Ghaddul Bashar

"Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta tetapi hati yang letaknya di dalam jasad itu yang buta"

Saturday, October 11, 2008

Ku Cari Terus Ke Situ,,

Love is beautiful ones. Wink*winky wonka..whatever, ho!I'm great at imitating Sarawakian tone when speaking. Then, I laughed at my fool act. Wonder if I get caught by them, will they smack me in the face. Anyway, they are the friendliest people I met till today. Some eager to learn 'kecek kelate', quite happy to talk in our own native language. Ohoh, since when Kelantan was become my mother tongue?Though, proud to be a Kelantanese. Miss tok guru's kuliah tafsir so on so forth.

Hijab Sang Pencinta. The end of all. I'll be missing Laksamana Sunan aka Saifuddin. The characters, how he influenced people, the creed and so on. Sesempurna mana manusia pun, tetap jua lemah dan pengharapannya pada Yang Satu. Ketaqwaan, tawadhu' dan redha punca utama sebuah kebahagiaan yang cukup sederhana. Dendam Itu Bara, Marah Itu Api. Selamat tinggal kekasih hati..eventhough saya bukanlah Ratna Sang Ratu itu. Barangkali saya kena menunggu 'Laksamana Sunan' khas untuk saya yang diciptakan oleh Sang Pencipta Yang Maha Agung.

Mimpi tiga malam lepas, cukup menakjubkan. Alangkah bersyukurnya saya andai itu yang benar-benar terjadi. Tapi itu hanyalah sebuah mimpi, simpan aja angan-angan itu. Cuma saya merasakan ia amat dekat tapi belum ketemu. Barangkali itu permata yang saya tercari-cari. Manis senyuman, wajah menenangkan, penuh kerendahan hati. Indahnya,andai kedamaian dan ketenangan itu yang mampu saya kumpulkan dan satukan di dalam hati ini agar bertambah kekhusyukan setiap kali mengadapNYA dan semakin bertambah obsesi saya pada akhirat alam abadi. Terasa hari-hari makin bersemangat untuk ditempuhi dengan tujuan yang satu~MARDHATILLAH.

" Di dalam kitab Fathul Bari, Al-Hafiz Ibnu Hajar mencerita bahwa seorang ulama sunni pernah berkata, “Jodoh kita telah pun ditentukan oleh Allah. Apabila Allah menghalangi sesuatu dari seseorang kerana kehendakNya, sudah tentu halangan tersebut merupakan “sesuatu yang terbaik”, kerana Allah Maha Mengetahui. Apabila Allah telah memutuskan “sesuatu yang terbaik” kepada makhlukNya, bermakna tuhan sedang melimpahkan rahmatNya kepada makhluk itu."

Good news~saya sudah booking kereta, tiket flight untuk pulang. Ah, tak sabar rasanya. Syukur, syukur ya Allah atas semua nikmat ini. Cuma harapan saya, dunia masih dalam genggaman tangan saya bukan di hati.

1 Comments:

  • At Monday, 13 October, 2008, Blogger Muhammad Ibn Ismail said…

    salam.srnk telaah blog awk. sy ni dlm maya intrnet hijau. cuma wifi dimana dpt. damba rkn tmbh ilmu,shbt n iman. moga ditunjuk jln bgmn agaknya dpt berkomunikasi bersama. insyallah. wasslam

     

Post a Comment

<< Home