Ghaddul Bashar

"Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta tetapi hati yang letaknya di dalam jasad itu yang buta"

Sunday, May 09, 2010

Cerita Dari Gunung

Seorang anak mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si anak tersadung akar pohon dan jatuh. "Aduhh!" jeritannya memecah keheningan suasana pergunungan. Si anak amat terkejut, ketika ia mendengar suara di kejauhan meniru teriakannya persis sama. Dasar anak-anak, ia berteriak lagi. "Hei siapa kamu?" lantaran kesal suaranya selalu ditiru , si anak berseru " Pengecut kamu", Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalas umpatan serupa.

Ia bertanya kepada sang ayah. "Apa yang terjadi?" Dengan penuh kearifan senyum si ayah "Anakku, cuba perhatikan". Lelaki itu berkata keras, "Saya kagum padamu!". Suara di kejauhan menjawab, "Saya kagum padamu". Sekali lagi sang ayah berteriak " Kamu juara". Suara itu menjawab "Kamu juara". Si anak tetap kehairanan, meski demikian ia tetap belum mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan.

"Suara itu ada gema, tetapi sesungguhnya itulah kehidupan".

Kehidupan adalah umpan balik atas semua ucapan dan tindakanmu. Dengan kata lain, kehidupan kita adalah sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak cinta di dunia ini, ciptakan cinta di dalam hatimu. Hidup ini akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau berikan kepadanya. Ingat, hidup bukanlah sebuah kebetulan tetapi sebuah bayangan dirimu ~Buletin Tarbiyyah.

p/s: listen to this wonderful nasheed. Selamat menyelaminya. Ma Li Rabbun Siwah.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home