Ghaddul Bashar

"Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta tetapi hati yang letaknya di dalam jasad itu yang buta"

Wednesday, September 13, 2006

Kisah Sayyidatina Fatimah Az Zahra..

..LAMARAN BERDATANGAN..
Sebagaimana halnya setiap gadis remaja yang cantik dan anggun selalu menjadi bahan perbicaraan para lelaki, demikian pula Siti Fatimah Azzahra r.a ,tidak luput dari bahan perbualan dikalangan tokoh-tokoh muda Quraisy. Topik perbicaraan mengenai puteri bongsu Rasulullah s.a.w ini dibicarakan juga sampai di masjid.
Pada suatu hari, seperti biasa ketika para sahabat sedang berkumpul di masjid Rasulullah s.a.w , termasuk Abu Bakar r.a , Umar r.a, dan Sa'ad B Ma'ad, sampai jugalah perbicaraan mereka kepada masalah Siti Fatimah r.a. Mereka memuji kecantikan dan keagungannya, tetapi mereka juga mempertanyakan mengapa ia tetap tinggal sebagai perawan. Abu Bakar r.a mengatakan "Ia telah dipinang oleh orang-orang mulia dan terhormat, tetapi ditolak oleh Rasulullah s.a.w dengan ucapan " Urusan Fatimah berada di tangan Allah Yang Maha Agung"."
Beberapa waktu kemudian Rasulullah s.a.w memanggil sahabatnya, Abu Bakar r.a dan mengatakan padanya "Abu Bakar, tidak dapatkan engkau mengemukakan persoalan Fatimah kepada Ali? Menurut perasaanku, Ali tidak menyebut-nyebut Fatimah hanya kerana ia sedar bahawa ia tidak mempunyai apa-apa"
Tanpa menyahut lagi Abu Bakar segera menemui Ali bin Abi Talib r.a ,kepadanya Abu Bakar r.a
"Hai Ali ,semua keutamaan dan kebajikan ada pada dirimu. Sedangkan kedudukan dan hubunganmu dengan Rasulullah dekat sekali. Seperti kau tahu, banyak orang terhormat berdatangan untuk meminang Fatimah Azzahra ,tetapi tidak seorang pun yang lamarannya diterima oleh ayahandanya. Beliau hanya menjawab 'Urusan Fatimah berada ditangan Allah' .Dan engkau, apa yang menjadi penghalang bagimu sehingga engkau tidak meminangnya?"
Mendengar saranan Abu Bakar seperti itu Imam Ali tidak segera memberi tanggapan, hanya air matanya berlinang. Baru beberapa saat kemudian , dengan suara tersekat-sekat ia berkata :
"Hai Abu Bakar, sesungguhnya engkau mengingatkan sesuaatu yang sudah lama aku lupakan. Engkau mengugah kembali perhatianku kepada sesuatu yang sudah aku tidak fikirkan lagi. Demi Allah minatku memang besar kepada Fatimah, dan tidak ada sesuatu yang menjadi penghalang bagiku untuk meminangnya, terkecuali kemiskinan dan kepapaanku.."
"Ali, jangan engkau berkata seperti itu," jawab Abu Bakar r.a sambil menepuk-nepuk pundak Imam Ali r.a , mengembirakan hatinya.."sesungguhnya bagi Allah dan RasulNYA semua yang di dunia ini laksana debu berhamburan" ...

0 Comments:

Post a Comment

<< Home