Keheningan Malam
Alhamdulillah, baru saja pulang dari rumah nenek untuk berbuka dan solat terawih. Hujan rintik-rintik turun seadanya. Hawa bumi sungguh menyejukkan.Oleh kerana mahu bergegas pulang, solat terawih dipendekkan kepada lapan rakaat. Setakat saya berterawih, hati sungguh tenang dan damai di masjid ini. Pak imamnya memahami situasi para makmunnya, ada yang sudah tua, punyai anak kecil dan tak kurang yang sakit. Maka bacaannya sederhana panjang, cepat tapi kemas dan jelas bacaan. Saya suka pemimpin begini, yang mengambil berat keperluan pengikutnya bukan main taram ikut suka hati.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah; 186)
Melangkah keluar masjid, saujana mata melihat deretan batu nisan putih bersih. Hati makin damai, makin luluh relung jiwa. Andai itu mengingatkan saya betapa fananya dunia dan isinya, hari-hari merenung setianya makam ini sudah cukup bagi jiwa ini. Cepat-cepat kita kembali pada asalnya. Agaknya, siapalah penunggu setia kuburan itu? Cuma sedarlah : setiap yang bernyawa, pasti merasai mati. Sabda Rasulullah s.a.w: “kita akan di bangkitkan sepertimana keadaannya ketika kita mati.”
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Jarak masa aku diutuskan dengan berlakunya Hari Kiamat adalah seperti dua jari ini (iaitu jari telunjuk dan jari tengah)."
(HR Muslim)
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim:6)
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah; 186)
Melangkah keluar masjid, saujana mata melihat deretan batu nisan putih bersih. Hati makin damai, makin luluh relung jiwa. Andai itu mengingatkan saya betapa fananya dunia dan isinya, hari-hari merenung setianya makam ini sudah cukup bagi jiwa ini. Cepat-cepat kita kembali pada asalnya. Agaknya, siapalah penunggu setia kuburan itu? Cuma sedarlah : setiap yang bernyawa, pasti merasai mati. Sabda Rasulullah s.a.w: “kita akan di bangkitkan sepertimana keadaannya ketika kita mati.”
Dari Anas bin Malik r.a, Rasulullah s.a.w telah bersabda: "Jarak masa aku diutuskan dengan berlakunya Hari Kiamat adalah seperti dua jari ini (iaitu jari telunjuk dan jari tengah)."
(HR Muslim)
Apakah faktor peningkatan iman kita?
Zathiyah (dalaman)?
Himmah (dorongan luar/semangat)?
Bi`ah (suasana sekeliling)?
Zathiyah (dalaman)?
Himmah (dorongan luar/semangat)?
Bi`ah (suasana sekeliling)?
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim:6)
postscriptum: mengembaralah untuk mencari ilmu
0 Comments:
Post a Comment
<< Home