Ghaddul Bashar

"Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta tetapi hati yang letaknya di dalam jasad itu yang buta"

Tuesday, June 29, 2010

Duduk Sejenak

Awan mendung berarak
Ada tanda-tanda hujan bakal turun
Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah.

Yet there are men who take (for worship) others besides Allah, as equal (with Allah): They love them as they should love Allah. But those of Faith are overflowing in their love for Allah.” (2:165)

Tiba-tiba teringat syair Al-Hafiz Al-Hakami :

Ingatlah kematian dan peristiwa-peristiwa terjadi selepas itu;
tidak seorang pun yang dapat melepaskan diri daripadanya.
Kematian merupakan penentuan segalanya;
segala sesuatu menjadi jelas akibatnya.
Kubur boleh menjadi sebuah taman syurga;
dan boleh pula menjadi lubang neraka.
Jika ia baik, maka setelahnya itu
adalah kenikmatan yang tiada bandingannya dari Tuhan.
Jika ia jahat, maka setelahnya itu;
adalah kesengsaraan jauh lebih dahsyat.
Demi Allah, sekiranya kau tahu apa yang berlaku selepas itu;
tentulah kau tidak akan tertawa malah banyak menangis

Terasa lemahnya diri. Benar. Cukuplah kematian itu sebagai penasihat. Saat mati yang tak mengira waktu, tempat dan siapa. Cuma tinggal kita untuk berusaha membawa bekalan menghadapnya sesudah memenuhi agenda Allah dalam kehidupan dunia.

Rindu rasanya pada teman-teman yang soleh solehah, rindu pada halaqah usrah, rindu pada mereka yang merindui Allah dan turut rindu pada mimpi-mimpi yang mendekat padaNYA.

Ya Allah, jadikanlah sekeping hati yang dipinjamkan olehMu ini yang sentiasa mengingatiMU saat senang mahupun susah, saat gembira dan tika berduka. Jadikanlah ia sekeping hati yang senantiasa bersyukur atas nikmat-nikmatMU. Terima kasih ya Allah....

0 Comments:

Post a Comment

<< Home